Merokok telah dikaitkan dengan penyumbatan arteri koroner, tapi sekarang kita tahu bahwa arteri di penis juga rusak karena merokok. Dalam sebuah penelitian terhadap pria dengan penyumbatan arteri penile (usia rata-rata 35), perokok secara signifikan lebih diblokir daripada non-perokok. Dan semakin banyak mereka merokok, semakin banyak arteri mereka diblokir. Karena ereksi terutama disebabkan oleh darah yang mengalir ke penis melalui arteri, arteri yang tidak tersumbat sangat penting dalam meningkatkan kehidupan seks seseorang.
Nikotin adalah vasokonstriktor, yang berarti mengencangkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah. Dalam jangka panjang, bahkan telah terbukti menyebabkan kerusakan permanen pada arteri. Karena ereksi pria tergantung pada aliran darah, periset menduga merokok akan mempengaruhi ereksi. Studi telah mengkonfirmasi kali ini. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1986 di Addiction Behavior, terlihat bahwa hanya dua batang rokok yang bisa menyebabkan ereksi lebih lembut pada perokok pria. Hasil dikuatkan oleh sebuah studi definitif yang diterbitkan pada bulan Juni 2001 yang mengamati semua penelitian yang dilakukan pada pria impoten selama dua dekade terakhir. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 40 persen pria yang terkena dampak impotensi adalah perokok, dibandingkan dengan 28 persen populasi laki-laki umum tidak terkeculi masalah ejakulasi dini pada pria.
Jadi, apa semua diskusi tentang impotensi ini bagi wanita? Selama gairah seksual, labia, klitoris, dan vagina juga membengkak dengan darah, mirip dengan penis pria, meningkatkan sensasi dan gairah. Jika nikotin dapat membatasi aliran darah dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, dapat diasumsikan bahwa aliran darah dibatasi pada wanita juga, dan mungkin memiliki efek negatif pada sensasi.
Dalam laporan Asosiasi Medis Inggris: "Merokok dan Kehidupan Reproduksi", laporan tersebut menyatakan bahwa Wanita yang merokok membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Di antara perokok, kemungkinan hamil turun 10 - 40 persen per siklus. Semakin besar jumlah rokok yang dihisap, semakin lama wanita hamil pada kehamilan.
Merokok juga dapat mempengaruhi kesuburan pria: merokok mengurangi kualitas air mani. Pria yang merokok memiliki jumlah sperma lebih rendah daripada non-perokok, dan air mani mereka mengandung proporsi sperma yang lebih tinggi. Produk sampingan nikotin hadir dalam air mani perokok telah ditemukan untuk mengurangi mobilitas sperma.
Tentu saja, berhenti merokok juga akan menghilangkan gigi yang bernoda, kulit tidak sehat, akumulasi keriput pada wajah, dan pakaian, rambut, dan napas yang berbau asap. Itu bisa memperbaiki kehidupan seks seseorang. Mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung Anda - yang juga cenderung memiliki efek negatif pada kehidupan seks seseorang - juga bisa menjadi seksi dalam jangka panjang.
Perokok mungkin telah menikmati citra seksi di masa lalu, namun penelitian mengatakan bahwa mereka tidak "melakukannya" sesering bukan perokok. Studi menunjukkan bahwa pria berusia antara 25 dan 40 tahun yang mengisap satu atau lebih paket per hari memiliki hubungan seks lebih jarang daripada orang yang tidak merokok pada usia yang sama. Studi lain menunjukkan bahwa karbon monoksida dalam darah yang disebabkan oleh rokok menghambat produksi testosteron (hormon yang menciptakan dorongan seks).
Merokok tidak baik untuk paru-paru atau jantung Anda seperti yang didokumentasikan dengan baik, dan tentu saja tidak baik untuk kehidupan seks Anda